Makassar, Lintas Kompas - Kejadian berlangsung pada Kamis (20/04/2023), tepatnya di depan Masjid Raya Kota Makassar, Dari awal antrian pembagian zakat warga sudah mulai kisruh karena susah diatur dan sangat warga berdesak-desakan untuk menerima zakat.
Dari pihak panitia menyampaikan bahwa pembagian zakat seharusnya dilaksanakan pada hari Jumat, akan tetapi pelaksanaan dimajukan satu hari sebelumnya yaitu hari Kamis sehingga panitia merasa agak terdesak ditambah lagi dengan kondisi warga yang membludak dan sudah tidak terkendali.
Pada saat kondisi sudah semakin ricuh pihak Panitia meminta bantuan kepada anggota Koramil Bontoala dan Polsek Bontoala untuk menertibkan warga yang sudak tidak mau tertib lagi dan di tengah-tengah kerumunan terdapat 3 orang warga yang pingsan dan 1 orang nenek-nenek yang terhimpit dan terdesak.
Setelah Babinsa, Serda Asriady beserta anggota Babinsa yang lain melihat kejadian ini segara bertindak menghalau warga untuk tidak berdesak-desakan, dengan menggunakan sebatang kayu bertujuan dapat menghalau warga dengan cepat. Alhasil dengan niat baik, pertolongan Babinsa tersebut membuat warga yang pingsan akhirnya dapat terselamatkan selanjutnya di evakuasi dan diberi pertolongan.
Ketika ditemui Babinsa Sertu Asriady mengaku mengambil langkah tegas dengan cara membubarkan warga yang ricuh pakai sebatang kayu atas dasar kemanusian. Sebab menurutnya jika hal itu tidak dilakukan, akan ada korban jiwa.
"Kalau saya tidak pukul mundur tadi, tidak akan bubar, bahkan bisa menelan korban jiwa. Saya sudah sampaikan kalau tidak antre, bisa-bisa banyak yang meninggal gara-gara sarung", Tuturnya.
Sehingga Asriadi mengatakan, dirinya sama sekali bubarkan warga yang ricuh bukan karena ingin melukai warga melainkan hanya ingin menyelamatkan seorang nenek yang jatuh pingsan saat antre pembagian.
"Saya memukul untuk memukul mundur, bukan memukul untuk kekerasan, sama sekali tidak ada niat saya untuk melakukan kekerasan. Saya hanya memukul mundur supaya nenek-nenek yang pingsan itu bisa dievakuasi dan massa bisa bubar. Karena kami sebagai anggota TNI tidak ada niat untuk memukul rakyat kita, karena kita TNI berasal dari rakyat, untuk rakyat dan kembali ke rakyat", Jelasnya.
Salah satu Panitia Zakat Muh. Ilham (35 Thn) mengungkapkan rasa haru dan terima kasihnya atas aksi yang dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat, membuat nyawa warga dapat terselamatkan.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Pak Babinsa dan Pak Polisi karena kami merasa tidak mampu mengendalikan warga, apalagi di tengah-tengah kerumunan ada 3 orang warga yang pingsan dan 1 orang nenek yang terhimpit kerumunan, pada saat itu Pak Babinsa dengan niat memberi pertolongan, mengangkat tongkatnya untuk menghalau warga agar dapat tertib dan warga yang pingsan pun bisa di evakuasi", Ungkapnya. ( Pendam XIV Hsn)
Editor : Andi Eka/Andi A Effendy